F16 Viper Site Online Game DOTA Underlords: Lebih Ideal bagi Penikmat Visual, Mungkin

DOTA Underlords: Lebih Ideal bagi Penikmat Visual, Mungkin

DOTA Underlords

Mungkin bisa dikatakan kalau Dota Underlords ini adalah jawaban Valve atas game auto battler Auto Chess. Ya, harus diakui bahwa Dota Underlords menarik perhatian dengan menjajakan karakter Dota 2 yang sudah lebih dahulu populer. Namun terlepas dari itu, apakah game ini benar-benar sanggup menyuguhkan pengalaman bermain yang berbeda dari Auto Chess yang merupakan mod Dota 2? Apa sebenarnya yang ditawarkan developer dari game ini?

Review Dota Underlords

Pastinya, Valve sebagai developer sudah mengerahkan tim khusus untuk menggarap berbagai komponen artistik grafis dari Underlords ini. Dan hasilnya, game ini memang benar-benar memuaskan mata para player, utamanya mereka yang ingin bernostalgia dengan Dota 2.  Namun kurang lengkap rasanya jika kita belum mengulas tentang gameplay dan berbagai aspek lainnya dalam game ini.

Gameplay

Rasa-rasanya, game ini memiliki kelemahan di segi desain gameplay yang diusung. Menurut kami, mekanisme, aturan sampai karakter yang ada dalam Underlords ini nyaris sama dengan yang digunakan di Auto Chess, meskipun ada beberapa penyesuaian di beberapa sisi. Mungkin dengan begini, Kamu menjadi lebih familiar dan tak perlu susah payah mempelajari lagi. Tetapi haruskah seperti ini?

Tahap loot di Dota Underlords juga sepertinya kurang optimal dimana saat melawan monster, Kamu bisa menggunakan buff, yaitu item yang dapat dikenakan pada pion atau karakter tertentu untuk menambah efek. Seiring jalannya permainan, tahap ini menjadi begitu penting, bahkan terlalu. Pilihan buff akan sangat ditentukan oleh Random Number Generator (RNG) dengan pola terbatas yang disajikan. Inila yang kemudian membuat gameplay Dota Underlords seakan terlalu mengandalkan keberuntungan.

Lain lagi dengan penambahan mekanik movement speed yang kami rasa sepertinya masih prematur yang kemudian membuat pertarungan terkesan kurang menarik untuk dinikmati. Mekanik seperti ini membuat karakter Assasin bisa bergerak lebih cepat. Parahnya lagi, saat mekanik ini bekerja dalam efek slow dimana pergerakan pion lawan melambat. Hasilnya tentu saja, pembantaian instan saat game baru dimulai. 

Selain dari gameplay dan mekanik yang mungkin kurang sesuai harapan, sepertinya pengembang game ini juga kurang greget dalam menawarkan hal baru. Entah bagaimana, rasanya kurang ada hubungan antara permainan dengan karakter Dota. Mungkin akan lebih menarik seandainya ada pengklasifikasian Hero berdasarkan hubungannya dengan alur cerita, misalnya. Dengan begitu, karakter baru akan lebih terasa hidup. 

DOTA Underlords

Grafis

Dari segi tampilan, mungkin tidak ada banyak komplain mengingat game ini memang dibuat oleh developer yang sudah mapan. Berbagai macam visualisasi akan sangat bergantung pada kemampuan mesin yang digunakan untuk memainkan Dota Underlords ini. Selebihnya, mungkin hanya bagian audio saja yang mungkin perlu mendapat sentuhan agar menjadi lebih optimal.

Ya, terlepas dari itu semua, harus diakui bahwa game ini cukup bisa dinikmati dari segi visualnya. Meskipun terhitung sebagai salah satu game baru, Dota Underlords memiliki performa yang cukup patut untuk diapresiasi. Game ini juga terlihat cukup konsisten di kedua pilihan platform yang ada.

Kesimpulan

Sayangnya, bermodal nilai grafis semata sepertinya tidak akan berkontribusi signifikan pada perjalanan Dota Underlords ini. Ya, berbagai detail artistik serta deretan karakter dari Dota 2 memang menjanjikan chemistry tertentu. Bahkan kemungkinan hal tidak bisa dijanjikan oleh Auto Chess milik Drodo Studio. Namun apakah itu saja cukup?

Cukup untuk menebus gameplay yang seakan tanggung dan terlalu mengandalkan keberuntungan di sesi main yang terlalu singkat. Belum lagi dengan hambarnya latar belakang cerita yang seharusnya bisa mengawal game. Dota Underlords seakan masih jauh dari harapan dan akan sangat bergantung dengan bagaimana Valve melakukan pengembangan pada game yang cukup menjanjikan ini. Disebutkan bahwa pihak Valve masih akan terus mengembangkan Dota Underlords ini selama beberapa waktu mendatang. Namun tanpa pembaruan pada berbagai hal inti, sebut saja gameplay yang lebih orisinal, besar kemungkinan game ini akan ditinggalkan. Yang jelas, untuk saat ini para pemain harus puas dengan kebahagiaan bahwa mereka bisa memainkan karakter-karakter di Dota 2 di platform PC dan mobile.

Related Post